Sunday, August 14, 2016

Bahaya Kebakaran Di Sekitar Kita











             Kebakaran merupakan musibah yang selalu memprihatinkan dan akan lebih menimbulkan penderitaan bagi yang mengalaminya. Kebakaran bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan menimpa apa saja. Kebakaran dapat terjadi di rumah, di jalan,ditempat kerja, di hutan.bisa terjadi pagi, siang maupun malam, baik musim kemarau maupun musin hujan.Kejadian. kebakaran dapat spontan, karena faktor alam, dapat juga terjadi karena faktor manusia kurang hati hati atau kesengajaan. 60 % kejadian luka bakar pada manusia terjadi di lingkungan rumah tangga. Dan hampir semua karena faktor manusia, baik karena ketidak tahuan, kurang hati hati atau faktor sengaja pada makalah ini akan dibahas usaha untuk mengenali penyebab kebakaran di rumah dan upaya pencegahannya.

            Untuk mencegah terjadinya kebakaran dan mengurangi jatuh korban luka bakar perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan kegiatan di dalam rumah tangga yang sering menimbulkan bahaya kebakaran maupun luka bakar. Penyebab yang sering terjadi dalam rumah tangga antara lain kebakaran karena api lilin, api dan air panas saat memasak serta listrik rumah sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh American Burn Association.


Pencegahan kebakaran karena api lilin:
  • Jangan pernah meninggalkan lilin dalam keadaan menyala.
  • Jauhkan lilin dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas, plastik, baju, gorden, tirai dll.
  • Tempat lilin harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan permukaannya rata serta stabil.
  • Jika lilin memendek, tidak boleh kurang dari 7 mm.
  • Jangan meletakkan lilin di dekat jendela atau daerah yang tertiup angin dan juga di dekat cairan atau gas yang mudah terbakar.
  • Jangan menyentuh lilin yang sedang mencair dan jauhkan bagian tubuh dari api atau lilin yang sedang mencair.

Pencegahan bahaya kebakaran dan terjadinya luka bakar saat proses memasak:
  • Jangan meninggalkan api kompor menyala saat memasak.
  • Hati-hati saat mengangkat tutup panci karena uap yang terkumpul menjadi cairan panas yang bisa melukai.
  • Saat memindah panci atau penggorengan, pastikan pegangannya dalam keadaan sudah dingin atau angkatlah menggunakan pelindung cempal.
  • Gunakan selalu pelindung tangan dan celemek saat memasak.
  • Perkirakan juga berat panci panas karena bisa jatuh saat mengangkat.
  • Jika menggunakan panci bertekanan tinggi, pastikan panci dalam keadaan baik dan selalu ikuti petunjuk pemakaian.
  • Begitu juga untuk pemakaian kompor berbahan bakar gas LPG, selalu pastikan tabung gas dan kompor terpasang dalam keadaan yang baik dan selalu ikuti petunjuk pemakaian.
  • Hindari menggunakan jenis lantai yang licin di area memasak dan jangan pula menggunakan alas kaki tinggi atau licin untuk menghindari jatuh di area memasak.
  • Di meja makan, letakkan selalu kuah dan masakan panas di tengah meja, paling tidak 25-30 cm dari tepi dan sudut meja.
  • Gunakan alas piring dan mangkuk makanan dengan bahan yang tidak licin untuk menghindari tumpahnya makanan panas jika mangkuk atau piring terdorong atau tertarik.



Memasak menggunakan Microwave yang aman:
  • Letakkan microwave pada ketinggian yang aman, mudah dijangkau, pintu microwave lebih rendah dari letak kepala pengguna.
  • Jangan menyetel microwave diatas counter atau kompor.
  • Jika menggunakan wadah yang tertutup rapat tunggu sekitar 1 menit sebelum membuka wadah tersebut karena uap yang keluar dapat mencapai suhu 200 derajat celcius dan dapat menyebabkan luka bakar wajah, lengan dan tangan.
  • Kadar panas makanan dalam microwave tidak sama. Ingat krim dan jeli isi pada pastries bisa menjadi sangat panas meskipun permukaannya hangat.
  • Makanan berupa cairan dapat mencapai suhu yang lebih tinggi dari mendidih  tanpa gelembung tanda mendidih seperti merbus. Aduk dan di coba sebelum disajikan.          



Pencegahan kebakaran dan terjadinya luka bakar akibat listrik rumah:
  • Jangan memberi beban berlebihan pada sumber listrik, adaptor dengan banyak saluran atau sambungan kabel.
  • Satu peralatan listrik sebaiknya tersambung dengan satu sumber listrik.
  • Sambungan kabel sebaiknya digunakan untuk keperluan sementara, pemakaian dalam beberapa jam bukannya berhari-hari.
  • Sumber listrik yang terasa panas bila disentuh berpotensi menimbulkan kebakaran. Cabut seluruh alat listrik yang tersambung dan hubungi petugas listrik.
  • Jangan menyembunyikan kabel dibawah karpet, dibawah pintu atau lokasi tempat lalu lalang orang karena dapat terjadi kerusakan kabel yang kemudian dapat menimbulkan kebakaran.
  • Jangan menggunakan staples pada kabel yang rusak dapat menimbulkan percikan api.
  • Apabila menggunakan alat elektronik yang ada groundnya namun tidak ada saluran di tembok rumah anda pastikan anda menggunakan adaptor yang baik. Jangan menghilangkan sumber grounding tersebut.
  • Gunakan bola lampu sesuai instruksinya untuk penerangan. Bola lampu dengan watt yang lebih besar dari yang seharusnya meningkatkan potensi terjadinya kebakaran.
  • Selalu mematikan semua alat elektronik yang menimbulkan panas seperti alat pengeriting, pengering rambut, setrika dan komp[or listrik apabila meninggalkan rumah.



              Bila terjadi kebakaran di dalam rumah atau gedung perlu diketahui adalah cara keluar dari lokasi kebakaran terutama jika kebakaran terjadi di ruangan tertutup. Pertama bunyikan alarm bencana, segera tinggalkan bangunan dan tinggalkan barang-barang bawaan, jangan mencoba memadamkan api terutama jika api terlalu besar. Usahakan untuk selalu  mengetahui rute dan jalan keluar dari bangunan karena saat kebakaran mungkin terdapat asap tebal yang menghalangi pandangan. Rasakan tiap pintu saat membuka untuk menghindari terjadinya luka bakar karena benda panas. Selalu gunakan tangga dan bukan elevator. Selalu tutup pintu setelah meninggalkan ruang karena dapat mencegah meluasnya kebakaran. Saat terjebak dalam ruangan, jika tidak ada asap di luar, segera buat ventilasi dan beri tanda untuk mencari bantuan dengan cara berteriak, menelepon pusat pemadam kebakaran atau meletakkan tulisan yang mudah terbaca di luar jendela.

            Penyebab luka bakar bermacam-macam. Penyebab yang tersering dalam rumah tangga adalah karena air panas dan juga karena api kompor. Penyebab lainnya  karena aliran listrik. Penyebab lain yang sering terjadi di rumah tangga adalah bahan-bahan kimia.
          
            Penanganan awal luka bakar,  yang terpenting adalah menghentikan proses terbakar. Pindahkan semua benda dari tubuh yang terbakar, jika melekat, aliri dengan air dingin. Jangan letakkan es pada daerah  yang terbakar, jangan mengoleskan krim atau salep karena dapat memperdalam luka bakar. Jangan memecahkan gelembung luka sebelum menemui dokter. Tutup luka dengan kain kering dan bersih. Pada luka bakar listrik yang terpenting adalah melindungi diri dari tempat yang dialiri listrik, seperti pos listrik rumah tangga, stopkontak dan  kabel listrik. Jangan terlalu dekat dengan korban luka bakar listrik atau menyentuhnya sampai yakin betul bahwa aliran listrik sudah tidak ada lagi atau listrik sudah tercabut dari pusat alirannya. Usahakan untuk selalu mengetahui tempat-tempat yang dialiri listrik atau pusat listrik dan juga cara mematikan aliran listrik di rumah anda. Setelah korban bebas dari aliran listrik, barulah rawat luka bakar. Perlu diingat juga bahwa listrik dapat menyebabkan terhentinya jantung dan pernafasan, mungkin pertolongan pijat jantung dan bantuan pernafasan diperlukan sesaat setelah trauma.

           Pada luka bakar karena bahan kimia seperti pembersih rumah tangga dan perkebunan atau bahan-bahan iritatif lainnya, untuk mencegah terjadinya luka bakar pakailah pelindung seperti sarung tangan kedap air yang terbuat dari karet dan juga kacamata google pelindung mata. Jika terjadi luka bakar karena bahan kimia, sikat perlahan kulit yang terkena bahan kimia untuk menghilangkan bahan tersebut. Langkah kedua adalah mengaliri daerah yang terkena bahan kimia tersebut dengan air mengalir  paling tidak selama 20 menit atau sampai tim kesehatan gawat darurat menginstruksikan untuk menghentikannya. Jika daerah yang terkena  semakin parah terbakar, lanjutkan mengaliri tubuh yang terkena dengan air mengalir sampai rasa sakit berhenti. Khusus bila daerah mata terkena, jangan hentikan aliran air sampai bantuan medis datang. Jangan lupa juga untuk melepas  pakaian atau bahan lain di tubuh yang terkontaminasi bahan kimia tersebut.

            Kapan perlu perawatan di rumah sakit? Hal ini seringkali menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Luka bakar  yang tidak luas (Kurang lebih seukuran  telapak tangan penderita) dapat dirawat di rumah.  yang  terpenting adalah menjaga area tersebut untuk tetap terhindar dari bahaya infeksi, yaitu dengan cara mencuci daerah tubuh yang terluka dengan sabun antiseptik yang kemudian dibilas air steril , setelah itu luka ditutup dengan pembalut yang bersih. Jika dalam 2 atau 3 hari luka tidak sembuh, atau jika ada tanda infeksi yang lebih parah pada luka seperti semakin kemerahan, nyeri atau bengkak, maka segera konsultasikan pada dokter atau segera bawa ke rumah sakit.

Kasus yang memerlukan perawatan di rumah sakit antara lain :
  • Kasus luka bakar yang luas, melingkar baik di tangan, kaki, dada atau perut.
  • Luka bakar yang mengenai muka, saluran pernafasan, tangan, kaki, sendi besar atau organ kemaluan.
  • Luka bakar karena bahan kimia dan listrik. Luka bakar yang terjadi pada ruangan tertutup seperti dalam rumah atau mobil karena dimungkinkan terdapat trauma inhalasi yang mengenai jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya bengkak dan sumbatan jalan nafas yang dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat.Tulis paragraf Anda di sini.


Dr. Iswinarno Doso Saputro, dr., SpBP-RE(K)
Kepala Departemen / SMF Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga - RSUD Dr. Soetomo
Surabaya

No comments:

Post a Comment